Banyuwangi, Responnews.net – 

Komitmen Penanggulangan TBC perlu adanya kolaborasi dari lintas sektoral dan kesadaran masyarakat. Pasalnya angka penyakit Tuberkulosis (TBC) di banyuwangi tergolong tinggi. Namun, tingginya angka ini justru menggambarkan aktifnya upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, fasyankes dan mitra dalam penemuan kasus TBC agar bisa ditangani secara dini.

Diperlukan upaya penanggulangan yang komprehensif, terpadu dan berkesinambungan dari berbagai pihak, tidak hanya bidang kesehatan saja. Angka yang tercatat dari Dinas Kesehatan Banyuwangi sampai dengan Desember 2023 mencapai 23.490 temuan terduga dan 2.829 diantaranya positif TBC, dengan keberhasilan pengobatan 87,94%.

Ketua cabang Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera  (YABHYSA) Banyuwangi, Zunaidah, Melalui Yulia Putri Rahmida, Pengelola Program TBC komunitas menginisiasi Pembentukan Tim Percepatan Penanggulangan TBC Kabupaten Banyuwangi. Rapat koordinasi terkait hal ini di inisiasi dan diselenggarakan oleh Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) yang dihadiri dan diamini sejumlah pemangku kepentingan, diantaranya Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kementrian Agama, Koalisi Organisasi Profesi Indonesia (KOPI) TBC dan instansi lain, berlokasi disalah satu hotel yang ada di Banyuwangi pada hari jumat, 15 Desember 2023.

Dalam kesempatan itu, dr. Dedy Sasongko, Sp.P. sebagai Pengurus KOPI TBC sekaligus dokter spesialis paru RSUD Blambangan Menyampaikan, “Mungkin dalam pertemuan kali ini bisa mencari solusi terbaik, dibuatkan link untuk bekerja sama, dibantu oleh teman-teman YABHYSA bersama kader,” ucapnya.

YABHYSA sendiri memiliki kader TBC terlatih yang tersebar di 45 wilayah puskesmas se-Banyuwangi. Peran kader YABHYSA antara lain melakukan penemuan terduga dan penemuan kasus TBC. Termasuk di dalamnya  penyuluhan, skrining, pendampingan pengobatan pasien. Kader juga bisa melakukan pengambilan obat anti Tuberkulosis (OAT) dan membantu fasyankes untuk antar jemput dahak sesuai kebutuhan dan sesuai prosedur. 

Putri mengharapkan dalam waktu dekat, SK Tim Percepatan Penanggulangan TBC segera disahkan, “Nanti setelah SK disahkan, baru kita bisa mengambil langkah selanjutnya. Misalnya mengajukan perbup tentang penanggulangan TBC. Namun untuk saat ini, draft SK nya masih dalam tahap perbaikan serta sosialisasi ke pihak-pihak terkait. Belum masuk ke bagian hukum pemerintahan,” tutup Putri.