Banyuwangi, 13 Oktober 2025 — Dalam upaya mempercepat eliminasi Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Banyuwangi, Desa Sumberberas bersama Puskesmas setempat dan kader Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) menggelar kegiatan sosialisasi TBC pada tanggal 7, 8, dan 11 Oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi multisektor dalam menuntaskan TBC hingga ke tingkat desa.
Acara yang berlangsung di tiga titik lokasi perumahan warga yang dihadiri oleh perangkat desa, tenaga kesehatan Puskesmas, kader kesehatan, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga dari berbagai dusun. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini, pengobatan tuntas, dan pencegahan penularan TBC.
Kepala Desa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Dengan kerja sama antara pemerintah desa, Puskesmas, dan kader YABHYSA, kami berharap masyarakat semakin sadar akan bahaya TBC dan tidak takut untuk memeriksakan diri,” ujarnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab Penyakit Menular (TBC) Puskesmas Sumberberas, Bapak Sukiman, menjelaskan bahwa kasus TBC masih menjadi perhatian utama sektor kesehatan di nasional maupun internasional.
“Stigma terhadap pasien TBC masih menjadi tantangan dalam penanganan penyakit ini di masyarakat. Banyak pasien merasa dikucilkan atau takut diketahui status kesehatannya karena khawatir akan pandangan negatif dari lingkungan. TBC bisa sembuh bila diobati secara tuntas. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menegaskan bahwa layanan pemeriksaan dan pengobatan TBC tersedia gratis di Puskesmas,” jelasnya.
Kader YABHYSA turut berperan aktif dalam kegiatan ini dengan memberikan edukasi langsung kepada masyarakat mengenai gejala TBC, cara penularan, pentingnya pengawasan minum obat (PMO), serta bagaimana menciptakan lingkungan sehat untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut.
Selain penyuluhan, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab bagi warga yang hadir.
Kader YABHYSA Banyuwangi, Ibu Haryati, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penanganan TBC.
“Upaya eliminasi TBC tidak bisa dilakukan sendiri oleh tenaga kesehatan. Peran pemerintah desa dan masyarakat sangat penting dalam menemukan kasus dan memastikan pasien mendapatkan pengobatan hingga sembuh,” ujarnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama antara pemerintah desa, Puskesmas, dan kader kesehatan untuk memperkuat jejaring pelaporan kasus, pendampingan pasien TBC, serta kampanye hidup sehat di tingkat rumah tangga.
Dengan semangat kolaborasi multisektor, Desa Sumber Beras diharapkan menjadi salah satu desa percontohan dalam gerakan “Tuntaskan TBC, Indonesia Sehat Tanpa Stigma” di wilayah Banyuwangi.
